Sabtu, 07 Maret 2015

Apa Maksudmu?

   Kira-kira sekitar sebulan yang lalu, aku terbangun. Selayaknya sekian juta manusia dibelahan dunia lainnya, aku memulai hariku dengan membuka ponselku. Ya, rutinitas baru umat manusia di zaman perkembangan teknologi ini. 
   Entah apa yang ada di mimpiku pada malam itu. Pagi hariku disambut oleh sepucuk puisi. Mungkin aku akan sangat senang jika puisi itu adalah puisi penyemangat untukku. Atau mungkin sebuah puisi yang dapat menceriakan hariku. Tapi, apa maksudmu mengirimiku puisi seperti ini?

"Emmm, kau... 
Kau ingin membunuhku. 
Aku adalah lelaki yang paling kamu benci. 
Apakah yang begitu kau benci pada diriku hingga kau ingin membunuhku?  
Waktu itu seperti malam ini. 
Malam kelam ketika kau bunuh aku. 
Aku tahu waktunya, tapi aku penasaran dengan caranya. 
Kau bunuh aku tanpa aku sadari sampai semuanya sudah terlambat. 
Biarkan aku tenang... 
Beritahu aku bagaimana kau bunuh aku tanpa setahuku.   
Gelap tempat asing ini. 
Jasadku akan berdiam selamanya di sini. 
Aku hanya ingin tahu ini... 
Di manakah tempat kau mengistirahatkanku kini?  
Aku tahu bagimu korban pertama bukanlah aku. 
Di tanganmu entah berapa yang pergi sebelumku. 
Tapi bersediakah kau menjadikan korban terakhirmu hanyalah aku... 
Tiada selainku bersamaku?  
Kau tahu arti adikku bagiku. 
Sebegitu bencikah kau padaku. 
Sampai kau jadikan ia ujung belatimu... 
Mengincar korban sepertiku? 
Hingga kau jelmakan ia serupa dirimu... 
Membunuh aku berulang kali seusai kematianku?" 
   Apa yang ada dipikiranmu saat kau mengirimiku sebuah puisi ini?. Apa maksudmu mengirimiku sebuah puisi ini?. Apa kau ingin menakutiku? atau hanya ingin mengusik pagi indahku?. Jika ada sebuah pesan yang ingin kau sampaikan melalui puisi ini, maafkan aku. Aku tak bisa menangkap apa maksudmu, wahai engkau yang tak membiarkanku mengetahui identitasmu.

***

   Entah kapan, di box question ask.fmku, aku nemuin ini. Seperti biasa, cuma berani anon doang, nggak berani show user. Sebenernya nggak tau sih ini anon yang emang udah sering nanya-nanya atau cuma sekedar stranger yang ngirim puisi ke orang sembarangan. Tapi makasih deh buat anon yang ngirim puisi ini. Jadi ada sesuatu yang bisa di post deh, wkwk. Kalau mau liat yang aslinya, bisa liat ke sinisinisinisini, dan sini. (Kebanyakan "sini")

   Oke deh, segitu aja. Makasih buat yang udah nyempatin baca post yang satu ini. Sekali lagi, Makasih.... :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar